Allah Subhaanahu wa Ta’ala
berfirman
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya
ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa
kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar Ruum : 21)
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah dalam
tafsirnya (3/473) :
“Termasuk kesempurnaan rahmat Allah
Subhaanahu wa Ta’ala kepada anak Adam: Dia jadikan istri-istri mereka dari
jenis mereka sendiri. Dan ditumbuhkan antara mereka “mawaddah” yaitu cinta dan
“rahmah” yaitu kasih sayang. Karena seorang laki-laki menahan seorang wanita
untuk tetap menjadi istrinya bisa karena ia mencintai wanita tersebut atau
karena ia iba dan kasihan terhadapnya, dimana ia telah mendapatkan anak dari
wanita tersebut atau wanita itu butuh padanya untuk mendapatkan belanja atau
karena kedekatan di antara keduanya dan alasan selain itu.”
“ Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir “
Abdullah bin Amr ibnul Ash rahimahullah
mengkhabarkan bahwasanya Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik
perhiasannya adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim)
Abu Hurairah Radiyallahu ‘anhu
mengkhabarkan dari Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda :
“Wanita itu dinikahi karena 4 perkara.
Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Pilihlah
wanita yang memiliki agama, engkau akan bahagia.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sifat-sifat wanita yang sepantasnya engkau
pilih sebagai istri sehingga ia bisa menjadi pengurus rumahmu dan pendidik
anak-anakmu adalah wanita yang memiliki agama dan akhlak yang dapat membantumu
untuk taat kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Yang mengingatkanmu ketika engkau
lupa, menolongmu ketika engkau ingat, mengurus dan memperhatikanmu ketika
engkau ada, menjaga hartamu dan kehormatannya ketika engkau tidak ada. Dia
membuatmu ridha ketika engkau marah, mentaatimu ketika engkau perintah dan
berbuat baik serta berbakti kepadamu.
Sesungguhnya wanita mulia yang menjaga
kehormatannya tidak akan menyombongkan dirinya di hadapanmu dengan harta dan
kecantikan yang ada padanya. Tidak pula dengan kedudukan dan nasab
(keturunannya).
Akan tetapi sangat disayangkan dari
kenyataan yang kita lihat di sekitar kita sebagian saudara kita dari kalangan
salafiyyin justru mengutamakan wanita cantik, atau yang memiliki martabat atau
berharta dan meninggalkan wanita penuntut ilmu yang memiliki keutamaan.
Innalillaahi wa inna ilaihi raaji’un.
No comments:
Post a Comment