Tuesday, January 15, 2013

Indonesia Juara Umum Asean Skills Competition 2012



Setelah mengadu ketrampilan selama tiga hari sejak 15 hingga 17 November lalu dan melewati penilaian terbuka dewan juri – terdiri atas 45 ahli (experts) dari seluruh negara ASEAN – delegasi Indonesia berhasil meraih gelar juara umum The 9th ASEAN Skills Competition.

Diwakili 42 kompetitor (peserta kompetisi), Indonesia total merebut 19 medali emas, 12 medali perak, 2 medali perunggu, dan 7 medallion for excellence – medali yang diberikan kepada kompetitor yang mampu melewati standar nilai 500.

Terpaut jauh di bawah Indonesia, pada peringkat kedua (runner up), adalah tim Vietnam yang meraih 5 medali emas, 4 medali perak, 5 medali perunggu, dan 11 medallion for excellence. Sedangkan di peringkat ketiga, Thailand memperoleh 5 medali emas, 2 medali perak, 4 medali perunggu, dan 12 medallion for excellence. Vietnam telah disepakati akan menjadi tuan rumah The 10th ASEAN Skills Competition tahun 2014.

Selain medali emas di sejumlah kejuruan (bidang keahlian) yang menjadi unggulan Indonesia, seperti Automobile Technology, IT Network Systems Administration, Web Design, Mechanical Engineering Design – CAD, Cabinet Making, Industrial Automation dan Fashion Technology; tim tuan rumah juga mampu menyabet medali emas untuk beberapa kejuruan lain seperti Beauty Therapy, Hairdressing, dan Mechatronics.

Hasil pada ASC IX ini merupakan prestasi terbaik tim Indonesia sejak ikut serta dalam kompetisi skill labour tingkat ASEAN ini pada 1995. Terakhir, pada ASC VIII di Bangkok-Thailand (2010), tim Indonesia menempati posisi kedua dengan perolehan 8 medali emas, 2 medali perak, 6 medali perunggu, 13 diploma.

”Sejak awal kami optimistis mampu juara umum. Tetapi meraih 19 medali emas, ini capaian yang luar biasa. Sungguh di luar dugaan,” kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam rilisnya jelang penutupan ASEAN Skills Competition di Jakarta Convention Center, Senayan, Senin (19/11).

”Prestasi ini sekaligus membuktikan, anak-anak muda Indonesia mampu menembus standar kompetensi ketrampilan kerja di level ASEAN,” lanjutnya.

Seperti diketahui, adu ketrampilan kerja anak-anak muda se-ASEAN 2012 diikuti 950 peserta – 256 di antaranya kompetitor – yang berasal dari sembilan negara ASEAN, minus Myanmar. Secara keseluruhan, ada 22 kejuruan yang dikompetisikan pada ASC 2012, ditambah satu kejuruan eksibisi: caring (merawat jompo). Tiap satu kejuruan diikuti oleh maksimal dua kompetitor dari masing-masing negara.

Selain mendapatkan bea siswa, juara dari tiap kejuruan akan dipertandingkan dengan juara Lomba Ketrampilan Siswa (LKS) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pemenangnya akan dikirim mewakili Indonesia untuk mengikuti World Skills Competition (WSC) 2013, yang akan berlangsung di Leipzig, Jerman.

ASC mulai digelar pada 1993, sebagai tindak lanjut dari pertemuan ILO/Asian and Pacific Skills Development Programme di Jepang. Ketika itu disepakati penyelenggaraan kompetisi ketrampilan kerja dua tahunan, yang diikuti oleh anak-anak muda (maksimal 22 tahun) dari negara-negara ASEAN.

ASC dimaksudkan untuk mempromosikan dan meningkatkan standar keahlian di kawasan ASEAN dalam kerangka mencapai standar internasional. ASC merupakan kegiatan di mana negara anggota ASEAN bisa bekerja sama dan bekerja bersama di tingkat regional dalam kaitan pengembangan ketrampilan.

Secara spesifik, ada empat tujuan yang hendak dicapai dari ASC. Pertama, mempromosikan pengembangan nilai-nilai kualitas kejuruan dan teknis ketrampilan di antara pekerja muda.

Kedua, mendorong kerja sama teknis di bidang pendidikan kejuruan/ teknis dan pelatihan di antara negara-negara ASEAN. Ketiga, mendorong kerja sama yang erat antara pemerintah, industri, pengusaha, dan organisasi pekerja serta lembaga pelatihan kejuruan. Keempat, ASC pada gilirannya diharapkan dapat membuka jalan bagi peningkatan keunggulan kerja dan pengembangan pekerja trampil.

ASC disepakati menggunakan materi uji (test project) terbaru dari World Skills Competition/WSC, kompetisi ketrampilan tingkat dunia yang diikuti sekira 57 negara. Materi uji WSC disusun oleh para ahli di bidang ketrampilan serta para pimpinan dari sektor industri yang berbeda. Elemen materi uji mencerminkan teknologi terbaru dan ketrampilan yang diperlukan.

Materi uji yang akan dikompetisikan diberitahukan kepada kompetitor sejak enam bulan sebelum pelaksanaan. Namun, dua hari menjelang pelaksanaan, materi uji tersebut harus diubah dalam forum Technical Committee Meeting minimal 30 persen. Menurut Menakertrans, dengan menggunakan materi uji WSC sebagai dasar mengembangkan materi uji ASC, memungkinkan pemuda ASEAN untuk selalu up date terhadap perkembangan dunia.

Setiap calon peserta harus melalui seleksi bertahap dengan sistem gugur. Tahap pertama, peserta mengikuti seleksi daerah (selekda) untuk mewakili daerahnya masing-masing. Setelah hasil selekda didapatkan, para calon peserta mengikuti pemusatan latihan tingkat nasional selama delapan bulan di bawah supervisi ahli (expert) dan peserta ASC sebelumnya, untuk mengikuti seleksi nasional (seleknas). Peserta yang lolos seleknas inilah yang dipercaya mewakili Indonesia pada ajang ASC.

Ada perbedaan mendasar antara kompetisi ini dengan kompetisi lainnya. Pada ASC, para peserta bertanding melawan standar yang ditentukan. Dus, bukan melawan peserta dari negara lain. Untuk menyelesaikan satu materi uji, tiap peserta diberikan waktu 15 hingga 18 jam yang dibagi ke dalam tiga hari kompetisi.

Itu sebabnya, tidak ada hasil kompetisi atau perolehan medali pada hari pertama dan kedua. Perolehan medali tiap negara peserta diumumkan pada saat penutupan kompetisi.

http://www.tribunnews.com/2012/11/19/indonesia-juara-umum-asean-skills-competition-2012

Indonesia Juara Umum The 9th Asean Skill Competition 2012

Para tenaga terampil Indonesia mencetak sukses gemilang meraih gelar juara umum “The 9th ASEAN Skills Competition” dengan perolehan 19 medali emas, 12 medali perak, 2 medali perunggu dan 7 medallion for excellence.

“Selamat untuk Indonesia,” ucap Simon Bartley, Presiden World Skills International dalam pidato jelang penutupan ASEAN Skills Competition (ASC) 2012 di Jakarta Convention Center pada 19 November 2012.

Simon menambahkan bahwa semua peserta merupakan pemenang. “Kalian semua yang hadir di sini adalah para pemenang, karena kalian merupakan perwakilan dari negara masing-masing,” ungkapnya.

Sementara terpaut jauh di bawah Indonesia, tim Vietnam meraih peringkat kedua dengan perolehan 5 medali emas,4t medali perak, 5 medali perunggu dan 11 medallion for excellence.

Sedangkan di peringkat ketiga, Thailand memperoleh 5 medali emas, 2 medali perak, 4 medali perunggu dan 12 medallion for excellence.

Hasil pada ASC IX ini merupakan prestasi terbaik tim Indonesia sejak mengikuti kompetisi skill tingkat ASEAN pada 1995.

Terakhir, pada ASC VIII di Bangkok, Thailand pada 2010, delegasi Indonesia menempati urutan kedua dengan perolehan 8 medali emas, 2 medali perak, 6 medali perunggu dan 13 diploma.

Selain medali emas di sejumlah bidang keahlian yang menjadi keunggulan Indonesia, sepertiAutomobile Technology, IT Network Systems Administration, Web Design, Mechanical Engineering Design-CAD, Cabinet Making, Industrial Automation dan Fashion Technology, tim Indonesia juga berhasil menyabet medali emas untuk beberapa kejuruan lain seperti Beauty Therapy, Hairdressing dan Mechatronics.

The 9th ASEAN Skills Competition 2012 yang diselenggarakan pada 11 – 19 November 2012 memperlombakan 23 kategori dan diikuti diikuti oleh 950 peserta sebagai delegasi dari negara-negara ASEAN, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos dan Vietnam. Adapun Indonesia mengirimkan 42 peserta dalam kompetisi tersebut.

http://indonesiaproud.wordpress.com/2012/11/20/indonesia-juara-umum-the-9th-asean-skills-competition-2012/

Proses Seleksi Asean Skills Competition (ASC)














 
Proses seleksi ASC di Indonesia diselenggarakan oleh Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemenakertrans RI). Berikut murupakan runtutan proses seleksinya. Proses pertama yaitu seleksi daerah yang diadakan di beberapa Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Idonesia. Selain seleksi daerah ini, Kementrakernas juga melaksanakan seleksi Industri. Seleksi ini dilakukan secara Online (hanya bidang-bidang tertentu yang melakukan seleksi industri). Selanjutnya, di adakaan Seleksi Nasional (Seleknas) Tahap 1. Pesertanya yaitu para juara 1 dari Seleksi Daerah dan beberapa peserta dari seleksi Industri (Pada Bidang saya ada 15 orang yang diambil dari seleksi Industri). Dari Seleksnas 1 ini dipilih 3 orang terbaik yang kemudian dilatih pada Pemusatan Pelatihan 1 (TC 1) selama 2 bulan. Setelah dilatih selama 2 bulan, 3 orang terbaik ini kembali harus diuji kemampuannya melalui Seleksi Nasional (Seleknas) Tahap 2 yang pesertanya adalah mereka ( Juara 1, 2, 3 Seleknas 1) dan Juara 1, 2, dan 3 dari Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat Nasional. Selanjutnya diambil 3 orang terbaik untuk dilatih lebih intensif selama 8 bulan. Dan dari sini akan dipilih 2 orang untuk mewakili Indonesia pada Asean Skills Competition. Dan 1 orang lainnya sebagai Observer.
Bidang Ketrampilan :
1 Mechatronik
2 Mech CAD

3 IT Software
4 Welding
5 Wall & Floor Tiling

6 Plumbing & Heating
7 Electronic
8 Web Design
9 Electrical Instalation
10 Bricklayong
11 Cabinet Making
12 Joinery
13 Hair Dressing
14 Beauty Therapy
15 Fashion Technology
16 Automotive
17 Cooking
18 Restaurant Service
19 Refrigeration
20 IT Networks Sys Administration
21 Graphic Design
22 Industrial Automation
23 Caring (Exhibition)

Monday, January 14, 2013

INILAH JAKARTA : ANAK 9 TAHUN HARUS MEMULUNG DEMI HIDUPNYA ESOK HARI


Jalan Kebon Jeruk Raya, Palmerah, Jakarta Barat, dekat kampus Bina Nusantara University.
Kamis, 26 April 2012, Sekitar Jam 9 malam.
Langkahku terhenti setelah menyeberang jalan dan kuilihat ada tulisan “Nasi Goreng Gila”. Aku langsung menuju tempat itu untuk memesan Nasi Goreng. Setelah melihat harga-harganya, “Bang, Nasi goreng ayam ya, Dibungkus”, kataku sambil tersenyum. “Saya tinggal bentar ya Bang” kataku lagi ingin menuju ke ATM BRI di pertigaan jalan dekat tempat ‘Nasi Goreng Gila’ itu.
Aku berjalan sambil memperhatikan sekeliling dan kulihat ada anak kecil sedang duduk di samping gerobak, dengan muka yang sangat lusuh. Tanpa pikir panjang aku teruskan untuk berjalan menuju ATM BRI Batu Sari yang kutuju. Kumasukkan Kartu ATM ku ke dalam mesin ATM lalu aku mengecek sisa uangku, ternyata masih lumayan, kalau tidak salah sekitar 794.000 rupiah. Lalu aku putuskan untuk mengambil 100.000 saja. Segera setelah itu aku kembali ke tempat penjual nasi goreng itu.
“Nasi Goreng ayam ya mas ?” kata Abang penjual. “Iya bang”, Kataku spontan. Sambil menunggu nasi goreng pesananku, aku melihat kanan dan kiri jalan raya. Tak  kusangka, Aku hanya bisa terdiam melihat Anak kecil yang tadi kulihat sedang menarik gerobak bertuliskan “Hermawan (mungkin itu namanya)”. Aku tak henti memandanginya, melihatnya memulung botol air mineral bekas dan caranya yang nampak kesulitan ketika menarik gerobak yang sangat besar (umur anak itu sekitar 9 tahun) membuatku iba. Beberapa saat kemudian dia lewat didepanku dan aku hanya terdiam. Aku coba untuk melihat nasi goreng pesananku yang ternyata sudah selesai. Aku berikan uang pecahan 50.000 yang baru saja kuambil dari dompetku. “Makasih bang”, Kataku setelah menerima uang kembalian 40.000, lalu segera aku percepat langkah demi langkah untuk mengejar akan kecil itu. “Woy, Minggirin tu grobak lu” kata tukang parkir. Lalu segera anak kecil itu menghentikan memulung botol air mineral bekasnya dan berjalan dengan menarik gerobaknya. Dia menghentikan gerobaknya di depan gerbang parkiran ruko yang ternyata ada mobil yang akan keluar. Saat itu aku segera mempercepat langkahku, “Ini dek” kataku sambil menyerahkan sebagian uang kembalian dari tempat nasi goreng tadi. “Makasih” katanya. Aku langsung berlalu tanpang berkata apapun sambil menahan tangis.
Sepanjang jalan aku terus menahan tangis memikirkan anak kecil itu. Diusianya yang masih sebaya dengan adikku, ia harus sudah merasakan sulitnya kehidupan. Yang seharusnya dia belajar dan bermain harus ia gantikan dengan berjalan di malam hari memuguti sampah botol mineral, yang seharusnya pada jam segitu telah tidur terlelap tetapi ia harus mengenyusuri jalanan demi hidupnya esok hari. Kataku dalam hati “Apa salah anak itu ya Allah ?”, “Mengapa di negeri yang mayoritas Islam ini ada seorang(atau mungkin banyak) anak yang harus berjuang sepertinya ?”, pikiranku tak dapat beralih dari anak kecil itu. Berharap semua ini hanya mimpi belaka.Sungguh aku tak dapat membayangkan jika aku menjadi anak itu. Harus setiap hari mencari botol air mineral hanya untuk makan. Entah ini salah siapa.
Sempat terfikir untuk menyalahkan Anggota Dewan yang katanya sering menghaburkan uang rakyat dengan Perjalanan Studi Bandingnya keluar negeri berbondong bondong dengan keluarganya(terakhir saya lihat di youtube.com, Komisi 1 DPR RI menghabiskan 3 Milyar untuk Study banding ke Jerman. Yang ternyata ketika di Jerman mereka mendapat penolakan dari Perhimpunan Pelajar Indonesia(PPI) Berlin dan Nahdatul Ulama), atau Presiden yang akhir-akhir ini sering membicarakan masalah APBN(apa untungya jika rakyat masih banyak yang sengsara), atau pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sedang beramai ramai kampanye menyambut pemilu kada Kota Jakarta dan masih banyak yang laiinnya. Tapi apa gunanya itu semua jika masih banyak anak kecil yang seperti mereka ?? Bukankah lebih mulia dan mementingkan rakyat jika uang Study banding ke luar negeri, Dana Kampanye, dan  itu disumbangkan untuk membangun “Rumah Terbuka” ?? (sebutanku untuk semacam rumah yang menanpung dan mendidik anak-anak jalanan seperti mereka untuk bisa menjadi lebih mandiri dan mampu berwirausaha ketika sudah mencapai usia layak kerja)
Mungkin ini semua salahku yang hanya bisa mengkritisi pilihan yang telah dia ambil para wakil rakyat dan tidak mampu merubahnya. atau Mungkin sistem di Negaraku ini sudah penuh dengan kebohongan dan kepalsuan. Mengatas namakan untuk rakyat tapi untuk dirinya sendiri, mengatas namakan demi rakyak tapi untuk partainnya, Mengatas namakan kesejahteraan rakyat tapi menyengsarakan rakyat(BLT).
Semoga kita cepat terbangun dari tidur yang panjang ini, semoga kita bisa saling bahu-membahu membantu sesama tanpa harus menuggu janji-janji para wakil rakyat yang entah kapan bisa terealisasi. Semoga saya saya masih diberikan kesempatan untuk bertemu dengan anak kecil itu lagi agar bisa membantunya dengan apa yang saya miliki. Dan saya harap anda juga membantu siapapun yang ada diluar sana yang memiliki nasib sepertinya. Semoga anak itu selalu diberi kekuatan dan selalu dalam lindungan-Nya. Aamiiin
“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian [1417].” Q.S. Adz Dzaariyaat : 51 
[1417]. Orang miskin yang tidak mendapat bagian maksudnya ialah orang miskin yang tidak meminta-minta.
*Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk memprovokasi atau mempengaruhi siapapun, ini hanyalah coretan harian seorang yang sedang mencari apa tujuan hidup yang sebenarnya*